Pengertian Cerpen, Ciri-Ciri Cerpen dan Struktur Cerpen

Pengertian Cerpen

Cerpen atau dapat disebut juga dengan cerita pendek merupakan suatu cerita berbentuk prosa naratif fiktif. Teks cerpen cenderung singkat, padat, dan langsung pada tujuan intinya dibandingkan dengan karya-karya fiksi lain yang lebih panjang, seperti novella dan novel.

Cerpen juga merupakan salah satu jenis karya sastra yang memaparkan suatu kisah atau cerita yang mengenai manusia beserta seluk beluknya lewat tulisan pendek dan singkat. Atau pengertian cerpen yang lainnya yaitu sebuah karangan fiktif(hayalan) yang berisi mengenai kehidupan seseorang ataupun kehidupan yang diceritakan secara ringkas,padat dan singkat yang berfokus pada suatu tokoh saja.
Cerita pendek atau cerpen biasanya mempunyai kata yang kurang dari 10.000 kata atau kurang dari 10 halaman saja. Selain itu, cerpen atau cerita pendek hanya memberikan sebuah kesan tunggal yang demikian serta memusatkan diri pada salah satu tokohnya saja dan hanya pada satu situasi.

Pengertian Cerpen



Pengertian Cerpen Menurut Para Ahli

Berikut pengertian dari beberapa pendapat atau menurut para ahli dibawah, sebagai berikut:

1. H.B. Jassin Sang Paus Sastra Indonesia

Menurut beliau ialah cerpen bisa disebut juga dengan suatu cerita pendek yang seharusnya memiliki bagian kenalan, debat, dan penyelesaian.

2. A. Bakar Hamid

Cerpen atau bisa disebut juga dengan cerita pendek seharusnya yang harus dilihat dari jumlah, kuantitas kata digunakan: antara  500-20.000 kata, adanya alur/plot, adanya satu karakter, dan adanya kesan.
3. Aoh. KH
Menurut Aoh cerpen ialah salah satu dari berbagai macam cerita fiksi atau sebuah cerita yang secara teratur disebut menulis singkat atau cerita singkat.

4. KBBI atau Kamus Besar Indonesia

Menurut KBBI cerpen ialah suatu cerita pendek dengan penghitungan kata di bawah 10.000 dengan memberikan kesan pada cerita soliter dan terpaku pada salah satu karakter.

5. Susanto

Menjelaskan bahwa, cerpen ialah sebuah cerita dengan sejumlah kata 5000 kata atau memberi atau mengambil tujuh belas halaman kuarto.

6. Sumardjo dan Saini

Menjelaskan bahwa cerpen atau cerita pendek ialah sebuah cerita anekdot yang belum realitas dan juga cerita umumnya pendek dan cerita pendek tidak penyelidikan tidak wajar.
Berikut penjelasan ciri-ciri cerpen atau cerita pendek:

- Bentuk ceritanya lebih pendek dari sebuah novel (singkat dan padat)

- Jumlah katan dalam teksya tidak lebih dari 10.000 kata

- Isi ceritanya biasanya berasal dari kehidupan sehari-hari (biasanya dari pengalaman pribadi atau orang lain)
- Tidak mengangkat atau menggambarkan semua kisah para pelakunya karena yang dilukiskan hanyalah masalah tunggal atau inti sarinya saja.

- Tokoh-tokoh digambarkan biasanya  mengalami masalah atau konflik hingga pada penyelesainnya.

- Pemakaian katanya dalam teks sangat sederhana dan ekonomis sehingga mudah dikenal oleh pembaca.

- Kesan yang ditinggalkan sangat mendalam sehingga pembaca ikut merasakan langsung isi dari cerita pendek.

- Hanya satu saja kejadian saja yang diceritakan.

- Alur cerita tunggal dan juga  lurus

- Penokohan pada cerpen sangatlah sederhana, tidak mendalam dan juga sangat singkat

Struktur Cerpen

Struktur cerpen hampir mirip seperti teks anekdot. Ada 6 elemen yang membangun suatu teks cerpen sehingga menjadi utuh, 6 struktur  pada cerpen atau cerita pendek berikut ini:
  1. Abstrak:Sebuah gambaran awal dari cerita yang akan diceritakan,ringkasan atau inti cerita yang akan dikembangkan menjadi suatu rangkaian peristiwa. Abstrak sendiri bersifat opsional yang artinya sebuah teks cerpen boleh tidak memakai abstrak.  
  2. Orientasi: Suatu struktur yang berisi tentang pengenalan latar cerita yang  berhubungan langsung dengan waktu, suasana, dan tempat di dalam cerita pendek tersebut.
  3. Komplikasi: Suatu urutan kejadian yang dihubungkan secara sebab dan juga akibat. Karakter dan watak tokoh pada teks cerpen biasanya terlihat di struktur ini karena beberapa kerumitandan juga konflik mulai bermunculan.
  4. Evaluasi: Suatu konflik yang terjadi dan menuju pada klimaks(konflik memuncak) serta mulai mendapatkan penyelesaian dari konflik tersebut.
  5. Resolusi: Pada saat pengarang mengungkapkan solusi terhadap masalah-masalah dari yang dialami oleh tokoh dalam cerpen.
  6. Koda: Suatu nilai atau pelajaran yang bisa diambil dari teks cerita pendek dan juga nilai pelajaran yang bisa di ambil hikmah di kehidupan sehari-hari dipetik dari suatu teks oleh pembacanya.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Proses Terjadinya Warna LENGKAP dengan Teori

Proses Terjadinya Salju LENGKAP

Mengenal Lebih DEKAT Apa Itu Teks Anekdot